DENPASAR, balibersuara.com – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (KKMA) Provinsi Bali tentang kesempatan beasiswa bagi siswa madrasah agar bisa melanjutkan ke ITB Stikom Bali.
MOU ini akan memberi kesempatan bagi 34 Madrasah Aliyah (MA) se Bali mendapatkan beasiswa kuliah melalui sejumlah jalur yang tersedia. Rektor ITB Stikom Bali, DR.Dadang Hermawan menjelaskan MOU ini merupakan langkah maju bagi kedua pihak untuk memberikan akses seluas – luasnya bagi siswa MA agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.
“Tidak ada alasan anak – anak atau siswa tidak bisa kuliah karena tidak ada biaya, kami memiliki tiga jalan keluar, yang pertama melalui KIP kuliah, Beasiswa internal group Stikom Bali dan Kuliah sambil kerja di luar negeri. Tapi sayang untuk program KIP dan beasiswa jumlahnya sangat terbatas dari 1.500 mahasiswa baru di Stikom, kami hanya mendapat jatah 50 orang saja, sehingga kami mendorong untuk anak kita kuliah sambil magang kerja ke luar negeri,” jelas Dadang, Kamis (6/2/2024)
Menurut Dr.Dadang banyak keuntungan kerja di Jepang selain penghasilannya tinggi, punya pengalaman internasional dan yang jelas punya kemampuan akademik karena sambil kuliah.
Ketua KKMA H.Supriyanto , M.Pd. menyambut baik kerjasama tersebut dan berharap ditindaklanjuti dengan kunjungan ke sekolah sekolah MA se Bali untuk menindaklanjuti kerjasama, serta menjelaskan ke para siswa MA program yg digagas oleh KKMA dengan ITB Stikom Bali.
“Terimakasih atas kerjasama yang sudah disepakati bersama melalui penandatanganan MOU, kami juga berterima kasih atas fasilitas menggunakan gedung ITB Stikom Bali dan dukungannya atas kegiatan Rakor KKMA yang diselenggarakan berkala dan selama ini menggunakan tempat secara bergilir di sekolah sekolah MA,” jelas Supriyanto.
Kepala Bidang Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Isyatir Rodiyah menjelaskan dalam sambutannya MOU ITB Stikom Bali dengan KKMA merupakan momen bersejarah, kerjasama tersebut akan memajukan madrasah di Bali dan membantu siswa mencapai cita – citanya.
“Kami harus mengajarkan ke siswa sesuai dengan zamannya. Oleh sebab itu kami menyambut ITB Stikom.Bali dengan KKMA, momen sejarah ini untuk memajukan madrasah, dan berharap baik kerjasama dan ditindaklanjuti,” ujar Rodiyah.
Sementara itu, Direktur PT MBC, Andi antono, sebagai unit usaha ITB Stikom Bali yang mengelola program Kuliah Kerja di Jepang menjelaskan program ini menempatkan anak Lulusan SMA /MA untuk kuliah di ITB Stikom dan sambil magang di Jepang.
“Cukup dengan membayar biaya Rp5 juta sudah bisa kuliah dan bekerja di Jepang . Biaya kuliah dan keberangkatan akan ditalangi dahulu oleh ITB Stikom Bali dan mahasiswa baru membayar jika sudah mendapatkan gaji di Jepang dengan cara dicicil setiap bulan,” jelas Andi.